Ratib Al Hadad
Ratib Al Hadad

Bacaan Ratib Al Hadad? Berikut Isi di Dalamnya

Banyak orang di luar sana mencari tahu mengenai ratib al hadad. Pencarian ini sebenarnya merupakan hal normal mengingat ratib ini sendiri sekarang sangat populer. Banyak habib yang sering membacakannya ketika sedang melangsungkan ratiban.

Bahkan ada pernyataan menarik yang diungkapkan oleh Al Habib Ahmad bin Zain Al Habsyi. Sang habib mengungkapkan kalau orang yang membaca ratib ini dengan memiliki keyakinan penuh akan mendapat sesuatu yang di luar dugaannya.

Setiap orang pasti ingin mendapat keuntungan tersebut. Terlebih lagi jika hal yang didapat adalah pahala berlipat ganda. Ini bisa membantu orang tersebut ketika berada di hari akhir. Sekarang jenis ratib sendiri sangat banyak.

Ratib al hadad hanya satu di antara banyaknya ratib yang tersedia. Tetapi jika dilihat pada popularitasnya, tidak berlebihan jika menyebut ratib ini adalah jenis yang populer di masyarakat.

Sebenarnya ketika membaca ratib, kebanyakan orang mengaku kesulitan untuk menghafalnya. Itu karena, ratib tersebut terbilang cukup panjang.  Oleh karena itu, tidak akan mudah jika harus menghafalnya dari awal sampai akhir.

Tetapi perlu diketahui, ratib al hadad sendiri bisa Kamu baca. Dengan adanya opsi ini, tidak ada alasan bagi Kamu untuk tidak mengikutinya ketika ada ulama yang membacakan ratib ini.

Sebenarnya menghafal ratib ini juga tidak bisa dilakukan langsung. Jauh lebih tepat jika Kamu mengetahui dulu sejarah dan isi yang terkandung di dalamnya.

Sedikit Mengenal Sejarah dari Ratib Al Hadad

Ratib Al Hadad ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Nama al hadad sendiri mengikuti nama sosok yang menyusunnya. Sosok tersebut adalah Habib Adullah bin Alwi bin Muhammad Al Hadad.

Tokoh besar ini hidup di kisaran tahun 1055 – 1132 H. Di dalamnya terdapat doa dan zikir yang digabung menjadi satu. Hal tersebut menjadi alasan mengapa amalannya begitu populer. Hampir setiap orang yang pernah datang ke pengajian pasti pernah mendengar namanya.

Ratib Al Hadad sendiri memiliki sejarah yang cukup menakjubkan. Itu karena ratib ini dibuat pada malam lailatul qodar di tanggal 27 Ramadhan 1071 H.  Ketika itu, malam lailatul qodar memberikan inspirasi untuk sang habib dalam membuatnya.

Tentu sang habib sendiri memiliki tujuan dalam proses pembuatannya. Tujuannya sendiri adalah untuk memenuhi permintaan sang murid. Murid yang meminta Habib Abdullah untuk membuat ratib ini adalah Amir Bani Sa’ad yang tinggal di kampung Syiban.

Untuk Kamu yang belum mengetahui, kampung Syiban terletak di wilayah hadratul yaman. Sang murid berbicara pada Habib Abdullah kalau ia ingin mendapat pengamalan wirid dan zikir yang bisa dijalankan di kampungnya.

Ini diperlukan karena sang murid tidak ingin sampai mengikuti ajaran sesat yang banyak bermunculan di kampungnya. Diharapkan adanya ratib al hadad bisa membantu dirinya untuk lepas dari ajaran sesat tersebut.

Namun dari sana, ratib ini tidak hanya dibaca di kampung sang murid. Pada akhirnya ratib tersebut dibaca di hampir setiap masih milik habib Abdullah dan terus menyebar hingga diketahui oleh umat Islam di seluruh dunia.

Isi di dalam Ratib Al Hadad

Ratib ini memiliki beberapa bagian yang terbagi-bagi di dalamnya. Jika dilihat secara keseluruhan, kebanyakan isinya adalah ayat Qur’an dan hadits.

Hadits yang dimasukkan sendiri masih berhubungan dengan ayat Qur’an yang dibahas. Berikut ayat Qur’an yang ada di dalamnya.

1.     Al Fatihah

Ayat Qur’an pertama yang ada di ratib al hadad adalah Al Fatihah. Surat Al Fatihah ini dimunculkan di awal ratib tersebut dibacakan. Nantinya pembacaan al fatihah ini diteruskan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abdu Said ibn Al Mu’lla.

Di sana dijelaskan kalau Al Fatihah adalah surat yang sangat spesial. Itu karena, surat ini belum pernah diturunkan di kitab-kitab sebelumnya baik itu injil, zabur, maupun taurat.

2.     Surat Al Hijr

Ayat selanjutnya yang juga bisa ditemukan pada ratib al hadad adalah penggalan surat al hijr. Ayat yang dimasukkan tepatnya berada di surat 87. Sebenarnya ayat ini masih menegaskan tentang keutamaan surat al fatihah yang sebelumnya dibahas.

Pada ayat ini ditegaskan kalau surat Al Fatihah memiliki kemuliaan yang sangat tinggi. Tentu ada faedah yang akan dirasakan saat membacanya.

3.     Ayat Kursi

Ayat berikutnya yang ada pada ratib al hadad adalah ayat kursi. Untuk Kamu yang belum mengetahui, ayat kursi merupakan bagian dari surat Al Baqarah. Letaknya sendiri berada di ayat 255. Pada ayat ini, keesaan Allah SWT digambarkan secara jelas.

Pada ratib ini sendiri, keutamaan ayat kursi semakin ditegaskan. Dikatakan kalau ada hingga 99 hadits yang menerangkan fadilah ayat ini. Beberapa fadilahnya adalah untuk menolak syaitan, melapangkan pikiran, menambah keimanan, hingga sebagai benteng pertahanan.

4.     Surat Al Baqarah

Ayat berikutnya yang bisa ditemukan pada ratib al hadad masih terletak pada surat al baqarah. Hanya saja ayat yang dimaksud adalah dua ayat terakhir surat al baqarah. Angka tepatnya sendiri adalah ayat 285 dan 286.

Ada hadits yang menerangkan kalau ayat itu akan melindungi seorang muslim jika dibacakan.

Bahkan pernah ada kisah di mana salah satu malaikat mengatakan pada Rasulullah kalau penutup surat Al Baqarah adalah salah satu cahaya yang bahkan tidak pernah diberikan pada rasul-rasul sebelumnya.

5.     Surat An Nisa

Ayat berikutnya yang bisa ditemukan pada ratib al hadad berada pada surat An Nisa. Ayat di surat an nisa yang ditambahkan pada ratib ini sendiri adalah ayat 106. Ayat ini sendiri berisi himbauan untuk bertaubat.

Di sini seorang muslim dihimbau untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Ditegaskan juga kalau Allah SWT maha pengampung dan maha mengasihani.

6.     Surat Al Ahzab

Surat selanjutnya yang bisa ditemukan di ayat ini adalah surat al ahzab. Ayat yang bisa ditemukan sendiri adalah ayat 56. Ini adalah ayat yang menegaskan kalau Allah SWT dan para malaikat bersholawat kepada nabi.

Pada ayat tersebut juga orang-orang beriman dihimbau untuk bersholawat kepada nabi. Salam penghormatan juga perlu diberikan pada nabi penutup ini.

7.     Surat Al Imran

Surat al Imran juga bisa ditemukan pada ratib al hadad. Penggalan surat yang bisa ditemukan sendiri adalah ayat 19. Di sana dijelaskan kalau Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi Allah SWT.

Ditegaskan juga oleh Nabi Muhammad SAW kalau ayat ini harus dibacakan pagi dan petang. Jika konsisten membacakannya, jaminan surga akan didapat menurut hadits tersebut.

8.     Surat At-Tahrim

Surat at tahrim juga bisa ditemukan pada ratib ini. Pada surat ini dijelaskan kalau seorang yang beriman harus bertaubat. Tentu taubat yang dilakukan sendiri haruslah taubat nasuha.

Ayat itu sendiri semakin ditegaskan oleh hadits yang diriwatkan ibnu majah. Di sana ditegaskan kalau oang yang bertaubat adalah kekasih Allah SWT. Bahkan dijelaskan juga kalau orang yang bertaubat seumpama orang yang tidak memiliki dosa.

9.     Surat An-Nisa

Surat An-Nisa juga bisa ditemukan pada ratib al hadad. Penggalan surat An Nisa yang bisa ditemukan adalah ayat 106. Ayat ini menghimbau umat Islam untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Di sana ditegaskan kalau Allah maha pengampun dan maha mengasihani.

10.  Surat Al Isra

Penggalan surat al isra juga bisa ditemukan pada ratib ini. Nantinya penggalan surat al isra yang bisa ditemukan adalah ayat 110. Pada ayat tersebut, terdapat penegasan mengenai nama lain Allah SWT yaitu Ar-Rahman.

Pada ayat ini, dijelaskan juga kalau Allah SWT memiliki banyak nama yang baik dan mulia. Nama-nama tersebut bisa digunakan ketika beribadah.

11.  Surat Hud

Penggalan surat hud juga bisa ditemukan pada ratib al hadad. Penggalan surat hud yang bisa dilihat adalah ayat 90. Pada ayat ini, terdapat penegasan kalau seorang muslim harus meminta ampun kepada Allah SWT.

Tentu ada upaya lanjutan yang harus dilakukan setelah meminta ampun. Upaya lanjutan yang harus dilakukan sendiri adalah bersikap taat kepada Allah SWT. Ada juga penegasan pada ayat ini kalau Allah SWT maha mengasihani dan maha pengasih.

Surat al hud ini dilanjutkan dengan kalimat tahlil. Kalimat tahlil ini diulang sebanyak 50 kali. Ini untuk menegaskan ketauhidan seseorang bahwa tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah SWT.

12.  Surat Al Ikhlas

Surat Al Ikhlas juga bisa ditemukan pada ratib ini. Surat Al Ikhlas sendiri perlu diulang sebanyak tiga kali. Semua bagian dari surat tersebut akan dibacakan mulai dari ayat pertama hingga terakhir.

Pada ratib ini, ada juga hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said Al Khudri. Di sini dijelaskan kalau Rasulullah SAW menyatakan kalau surat ini sama dengan sepertiga al Quran. Hal tersebut menegaskan kalau keberadaan surat ini dalam Islam sangat vital.

Bahkan ada kisah dari Abu Hurairah ketika ia berjalan dengan Rasulullah SAW. Ketika itu, Rasulullah SAW mendengar seorang muslim membacakan surat Al Ikhlas dan beliau mengucapkan “wajiblah”.

Abu Hurairah bertanya pada Rasulullah SAW apa maksud kata wajib tersebut. di sini Rasulullah SAW menegaskan maksud kata wajib tersebut adalah “surga”.

13.  Surat Al Falaq

Surat AL Falaq juga bisa ditemukan pada ratib ini. Pada surat al falaq, ada makna mendalam yang akan didapat oleh seorang muslim. Di sini dijelaskan kalau seorang muslim berlindung dari tuhan yang menciptakan subuh.

Selain itu, perlindungan juga harus didapat dari kejahatan makhluk-makhluk yang diciptakan. Ada juga kejahatan malam apabila sudah gelap gulita.

Ayat ini dilanjutkan dengan mengulas ahli-ahli sihir. Penutupnya sendiri adalah permintaan perlindungan dari orang dengki apabila ia melakukan kedengkiannya.

14.  Surat An Nas

Surat An Nas menjadi ayat yang juga termasuk dalam ratib al hadad. Pada surat An Nas, ada penegasakan kalau manusia harus berlindung kepada Allah SWT.  Di sini dijelaskan juga kalau AllAH SWT berperan sebagai raja manusia.

Ada juga peran Allah SWT sebagai sesembahan manusia. Di sini perlindungan juga harus diminta dari bisikan syetan. Bisikan ini biasanya menusuk ke dalam dada manusia dan membawa manusia ke dalam kesesatan.

Isi dari ratib ini sebenarnya masih banyak. Selain ayat quran, kebanyakan yang ada di dalamnya adalah hadits yang menegaskan ayat quran tersebut. dengan isi yang baik tersebut, merupakan keputusan tepat jika rutin membaca ratib al hadad.