Perbedaan Haji dan Umroh
Perbedaan Haji dan Umroh

Penasaran Perbedaan Haji dan Umroh? Berikut Penjelasannya

Banyak orang di luar sana mengaku penasaran mengenai perbedaan haji dan umroh. Rasa penasaran ini sebenarnya normal mengingat haji dan umroh merupakan istilah yang umum di masyarakat. Hanya saja, pengetahuan mengenai hal ini jarang dipelajari.

Ada banyak orang di luar sana yang hanya sekadar mengenal istilah haji dan umroh tetapi tidak mengetahui penjelasannya secara lebih rinci. Ibadah haji dan umroh sendiri merupakan ibadah yang sangat sakral untuk umat Islam.

Itu karena, tidak setiap memiliki kesempatan untuk menjalankannya. Bahkan ada banyak orang yang sangat paham dengan perbedaan haji dan umroh tetapi tetap sulit untuk berangkat. Ada juga yang sudah berusaha dengan menabung selama bertahun-tahun.

Tetapi pada akhirnya, hasil yang didapat tetap tidak sesuai dengan harapan awal. Dengan kondisi yang sangat langka tersebut, jangan sampai Anda menyia-nyiakan kesempatan ketika bisa berangkat ke tanah suci.

Pahami perbedaan haji dan umroh juga setiap hal penting mengenai peribadatan ini. Hal tersebut sangat penting supaya hasil yang didapat terasa lebih memuaskan. Jika sedang mencari tahu mengenai ibadah haji dan umroh, Anda sudah di tempat yang tepat.

Kali ini perbedaannya akan dirincikan secara lebih jelas. Tetapi selain mengulas tentang perbedaannya, akan dijelaskan dulu pengertian dari kedua ibadah ini. Pengertian ini penting untuk meluruskan pemahaman yang sekarang sudah ada.

Berikut Pengertian Haji dan Umroh

Supaya pemahaman mengenai ibadah ini bisa dipahami secara lebih dalam, akan dibahas dulu pengertian dari keduanya. Jika pengertian tersebut belum diketahui, Anda sudah di tempat yang tepat. Berikut pengertiannya secara lebih rinci.

1.     Haji

Hal pertama yang akan dibahas dalam ulasan mengenai perbedaan haji dan umroh ini adalah tentang haji. Pengertian haji sendiri cukup sederhana. Ini merujuk pada nama bulan yang memang sering disebut di Indonesia.

Oleh karena itu, haji ini memang dilakukan pada bulan tersebut. Untuk aktivitasnya sendiri, haji dijalankan dengan mengunjungi ka’bah. Ka’bah sendiri memang kiblat ibadah umat Islam yang berlokasi di masjidil haram.

Perlu diketahui, ibadah haji ini termasuk ke dalam rukun Islam. Ini adalah rukun Islam yang kelima dan sifatnya wajib bagi yang mampu. Dalam konsep rukun Islam sendiri, haji diibaratkan sebagai atap dari sebuah rumah.

Ini adalah penyempurna ibadah yang sudah dilakukan seorang muslim. Oleh karena itu, banyak orang yang mengatakan kalau haji ini lebih penting ketika mengulas perbedaan haji dan umroh.

Penjelasan mengenai ibadah haji sendiri banyak dibahas dalam Al-Qur’an. Salah satu ayat yang membahasnya berada di QS Al Imran ayat 97. Di sana ditegaskan kalau mengerjakan haji diwajibkan untuk manusia.

Hanya saja ditegaskan di sana kalau sifat wajib ini tidak dibebankan pada setiap orang. Ini hanya berlaku bagi mereka yang mampu melakukan perjalanan ke Baitullah.

2.     Umroh

Hal selanjutnya yang akan dibahas dalam ulasan mengenai perbedaan haji dan umroh ini adalah ibadah umroh itu sendiri. Jika dilihat secara umum, umroh ini sebenarnya mirip dengan haji. Itu karena, prosesnya sendiri tidak berbeda jauh.

Hanya saja aturan melakukan umroh berbeda dengan aturan melakukan haji. Banyak orang menyebut umroh ini dengan sebutan ziarah singkat. Itu karena, seseorang akan mendatangi ka’bah dan melakukan amalan sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW.

Ada tiga amalan utama yang akan dilakukan saat seseorang menjalankan umroh. Ketiga amalan tersebut antara lain Thawaf, Sa’i, dan cukur rambut. Nantinya setiap amalan ini perlu dijalankan dengan khusyu.

Membahas perbedaan haji dan umroh belum lagi jika tidak mengulas hadits yang menerangkan tentang ibadah umroh. Hadits yang menjelaskan terkait hal ini dirawatkan oleh Imam At Tirmidzi.

Dalam hadits itu dijelaskan kalau ibadah umroh ini ditujukan untuk mengiringi ibadah haji yang dijalankan. Dijelaskan juga kalau kedua ibadah ini memiliki kemampuan untuk menghilangkan kefakiran dan dosa.

Kemampuan menghilangkan kefakiran dan dosa tersebut diibaratkan seperti alat peniup besi panas yang menghilangkan karat. Di hadits tersebut dijelaskan juga kalau balasan untuk mereka yang menjalankan haji mabrur adalah surga.

Berikut Perbedaan Haji dan Umroh

Setelah mengetahui pengertian dari ibadah tersebut, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengenal perbedaannya. Perbedaan dari kedua ibadah ini bisa dilihat dari beberapa aspek. Berikut beberapa aspek tersebut.

1.     Hukum Islam

Aspek pertama yang bisa dilihat untuk memahami perbedaan haji dan umroh adalah hukum Islam. Jika meninjau hukum Islam, terlihat jelas kalau keberadaan haji lebih vital. itu karena, haji ini memegang peran sebagai salah satu rukun Islam.

Tetapi kewajiban tersebut tidak berlaku untuk setiap umat Islam. Ini hanya berlaku untuk mereka yang memang mampu menjalankan ibadah haji. Di sini perlu dipahami kalau maksud dari mampu bukan hanya dari segi fisik dan finansial.

Ilmu juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan. Tanpa adanya ilmu, seseorang tidak akan bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan ketentuan. Tetapi ingat, aspek fisik dan finansial juga sangat penting.

Di luar sana ada banyak orang yang secara ilmu dan fisik siap tetapi tidak memiliki kemampuan finansial untuk berangkat. Kondisi ini tentu membuat ibadah haji menjadi tidak mungkin. hal serupa akan terjadi untuk orang yang secara finansial dan ilmu siap.

Jika fisiknya tidak mempuni, melakukan ibadah haji akan menjadi sesuatu yang tidak mungkin. Jika meninjau perbedaan haji dan umroh dari hukum Islam, hal berbeda akan terlihat pada umroh. Umroh ini sifatnya memang tidak wajib.

Tetapi Rasulullah SAW menegaskan kalau hukum umroh ini sunnah muakad. Dengan hukum tersebut, terlihat jelas kalau umroh juga menjadi ibadah yang sangat penting. Sebenarnya syarat yang berhubungan dengan haji yang perlu dipahami ketika akan umroh.

Itu karena, seseorang yang tidak siap baik secara fisik, finansial, maupun ilmu juga tidak bisa melakukan umroh. Oleh karena itu, ketiganya juga perlu diperhatikan dengan sebaik mungkin.

2.     Rukun

Perbedaan haji dan umroh juga bisa ditinjau dari rukunnya. Jika dilihat secara umum, rukun haji dan umroh sebenarnya mirip. Keduanya sama-sama menjalankan niat, tawaf, sai, dan mencukur rambut.

Hanya saja ada satu rukun yang wajib dijalankan ketika haji tetapi tidak perlu dijalankan ketika umroh. Rukun tersebut adalah wukuf di Arafah. Nantinya ini menjadi peribadatan yang wajib dilaksanakan ketika haji.

Oleh karena itu, jangan aneh jika Anda berangkat umroh tetapi tidak melaksanakan wakaf. Itu karena, hukumnya memang tidak wajib ketika umroh.

3.     Waktu

Perbedaan haji dan umroh berikutnya bisa dilihat dari waktu. Sebelumnya sudah dijelaskan kalau ibadah haji perlu dilakukan di bulan haji atau Dzulhijjah. Nantinya ibadah akan dimulai di akhir bulan syawal dan selesai di akhir bulan Dzulhijjah.

Ini membuat waktu ibadah haji tersebut berada di kisaran 40 hari. Adanya hukum waktu ini menjadi alasan mengapa ada slot yang sangat ketat ketika ingin melangsungkan ibadah haji. Jika sudah melewati waktu tersebut, seseorang perlu menunggu hingga tahun depan untuk berangkat.

Hal berbeda akan terlihat ketika melirik pada ibadah umroh. Di sini perbedaan haji dan umroh akan menjadi semakin jelas. Itu karena, tidak ada patokan waktu untuk menjalankan ibadah umroh.

Anda bisa melakukannya kapan saja karena ibadah ini bisa dijalankan secara lebih bebas. Ini menjadi alasan mengapa berangkat umroh sendiri jauh lebih mudah dibandingkan berangka haji.

Hikmah Melakukan Ibadah Haji dan Umroh

Walaupun ada beberapa perbedaan haji dan umroh, keduanya memiliki hikmah yang serupa. Ini adalah keuntungan yang akan didapat jika ibadah ini dijalakan. Berikut beberapa hikmah tersebut.

1.     Balasan Surga

Setiap orang pasti menginginkan untuk mendapat balasan surga dalam setiap ibadah yang dijalankan. Perlu diketahui, balasan ini sangat mungkin didapat jika melakukan ibadah haji dan umroh. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslin.

Di sana ditegaskan kalau balasan dari ibadah ini adalah surga. Tetapi ingat, ini hanya akan didapat oleh mereka yang menjalankan ibadah secara maksimal. Jika peribadatan dilakukan secara asal, hasilnya pasti tidak sesuai dengan keinginan.

Ibadah haji dan umroh sendiri tidak hanya dilihat ketika berada di tanah suci. Nantinya akan dilihat juga bagaimana perilaku orang tersebut ketika sudah ada di tanah air.

2.     Menjawab Panggilan Allah SWT

Hal selanjutnya yang tidak kalah penting ketika mengulas perbedaan haji dan umroh berkaitan dengan panggilan Allah SWT untuk para hambanya. Perlu diketahui, menjalankan ibadah ini berarti Anda menjawab panggilan dari Allah SWT.

Hal tersebut sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Di sana dijelaskan kalau haji dan umroh berarti memenuhi panggilan Allah SWT. Ini akan membuat permintaan orang tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT.

3.     Menghapus Dosa

Dosa adalah momok menakutkan bagi seorang muslim. Itu karena, dosa ini bisa menjadi penghalang untuk mencapai surga-Nya. Terlebih lagi, ada yaumul mizan yang nantinya perlu dilewati di mana pahala yang dimiliki harus lebih banyak dari dosa.

Jika melihat pada aktivitas sehari-hari, kebanyakan orang mengaku kalau dosa jauh lebih sering dilakukan dibandingkan pahala. Oleh karena itu, penting untuk mencari peribadatan yang mampu menghapus dosa.

Disinilah peran haji dan umroh menjadi sangat vital. Intinya ibadah haji dan umroh memiliki kemampuan untuk menghapus dosa. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Dijelaskan kalau umroh satu dan umroh seteursnya merupakan aktivitas penebus dosa. Selain itu, haji yang mabrur akan dibalas dengan surga.

4.     Pahala Berlipat

Setiap orang pasti ingin mendapat pahala yang berlipat. Itu karena, pahala yang berlipat ini akan membantu seseorang di hari akhir. Nantinya pahala ini akan mempermudah orang tersebut untuk mendapat keridhoan Allah SWT.

Perlu diketahui, haji dan umroh memiliki kemampuan untuk memberikan pahala berlipat. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh iman Bukhori.

Di sana dijelaskan kalau oleh yang kembali dari ibadah haji akan kembali pada kondisi seperti ketika dilahirkan oleh ibunya.

5.     Iman Semakin Kuat

Hal selanjutnya yang akan diulas dalam pembahasan tentang perbedaan haji dan umroh berkaitan dengan iman. Iman adalah hal yang sangat pokok untuk seorang muslim.

Itu karena, iman inilah yang akan mendorong orang tersebut untuk lancar dalam beribadah. Tetapi masalahnya, iman ini sering kali naik turun.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya lebih untuk menguatkan keimanan. Ibadah haji dan umroh sendiri bisa membantu hal tersebut. itu karena, keimanan seseorang akan semakin kuat sepulang dari tanah suci.

Pastikan pemahaman mengenai haji dan umroh ini dimiliki dengan baik. Hal tersebut sangat penting agar ibadah haji dan umroh yang dijalankan bisa lebih baik. Jangan lupa juga untuk memahami perbedaan haji dan umroh di atas.