Sholat hajat adalah sebuah sholat sunnah yang dikerjakan saat seseorang ingin memohon sebuah hajat atau permintaan kepada Allah SWT. Sholat hajat ini sebenarnya dapat dikerjakan kapan saja, baik pada waktu siang, malam, hari Jumat, ataupun hari lainnya. Namun, ada sebagian orang yang lebih suka melaksanakan sholat hajat di waktu tengah malam, yaitu di antara waktu isya hingga subuh.
Adapun doa yang biasa dibaca saat melaksanakan sholat hajat ini adalah sebagai berikut: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، مَلِكِ النَّاسِ، إِلَهِ النَّاسِ، أَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ النَّاسِ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ، وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِم.
Arti dari doa tersebut adalah: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Ya Allah, Tuhan semesta alam, Raja semua manusia, Ilahi semua manusia, Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung dengan-Mu dari kejahatan manusia dan kejahatan syaitan, serta dari syiriknya (mempersekutukan-Mu). Aku berlindung agar tidak berbuat jahat kepada diriku ataupun menyeret diriku kepada seorang musyrik.”
Dalil Sholat Hajat
Ada beberapa dalil yang menjelaskan tentang sholat hajat. Pertama, dari hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Sa’id Al Khudri ra., bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah seorang hamba melakukan shalat hajat, lalu Allah menolak permohonannya.”
Kedua, dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Abu Hurairah ra., ia berkata: “Rasulullah saw. melakukan shalat hajat dengan berdiri selama tiga puluh hingga empat puluh (detik) atau lebih.”
Ketiga, dari hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, dari Abu Hurairah ra., ia berkata: “Rasulullah saw. melakukan shalat hajat dengan berdiri, lalu duduk, lalu bersujud, lalu duduk di antara dua sujud, lalu berdiri lagi.”
Keempat, dari hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah ra., ia berkata: “Rasulullah saw. melakukan shalat hajat dengan berdiri, lalu membaca: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu hajatku, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ada di dalamnya (hajat).”
Kapan Waktu Terbaik untuk Sholat Hajat?
Ada beberapa waktu yang disarankan untuk melaksanakan sholat hajat. Pertama, pada waktu tengah malam, yaitu di antara waktu isya hingga subuh. Kedua, pada hari Jumat, karena pada hari itu banyak sekali keutamaan yang dapat diperoleh. Ketiga, pada waktu shalat maghrib, karena di saat itu malaikat-malaikat turun ke bumi. Keempat, pada waktu shalat isya, karena di saat itu adalah waktu yang paling dekat dengan Allah SWT dan paling banyak pahala yang dapat didapat.
Tata Cara Melaksanakan Sholat Hajat
Ada beberapa tata cara yang harus diperhatikan saat melaksanakan sholat hajat, di antaranya:
Pertama, membaca niat sholat hajat. Kedua, melakukan sholat sunnah 2 rakaat. Ketiga, membaca doa yang telah disebutkan di atas. Keempat, membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan permohonan yang akan diajukan. Kelima, berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT sesuai dengan hajat yang akan diajukan. Keenam, membaca doa hajat yang telah disebutkan di atas sebanyak tiga kali. Ketujuh, berdoa dengan kerendahan hati dan menyerahkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan Sholat Hajat
Ada beberapa keutamaan yang dapat diperoleh saat melaksanakan sholat hajat. Pertama, orang yang melakukan sholat hajat akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Kedua, sholat hajat dapat membuat hati menjadi tenang dan damai. Ketiga, sholat hajat dapat meningkatkan keyakinan dan iman kepada Allah SWT. Keempat, sholat hajat dapat menghilangkan rasa cemas dan khawatir terhadap sesuatu. Kelima, sholat hajat dapat membantu memecahkan masalah dan menyelesaikan persoalan.
Kesimpulan
Sholat hajat adalah sebuah sholat sunnah yang dikerjakan saat seseorang ingin memohon sebuah hajat atau permintaan kepada Allah SWT. Sholat hajat ini disertai dengan doa yang biasa dibaca saat melaksannya, serta tata cara yang harus dilakukan. Melakukan sholat hajat juga memiliki banyak keutamaan, di
