6 Jenis Shalawat Serta Doa Sholawat Nabi yang Dianjurkan
6 Jenis Shalawat Serta Doa Sholawat Nabi yang Dianjurkan

6 Jenis Shalawat Serta Doa Sholawat Nabi yang Dianjurkan

Doa shalawat nabi merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Terdapat banyak dalil dituangkan dalam ayat Al-Quran serta hadits. Kamu bisa mengamalkan perbuatan ini kapanpun dalam keadaan apapun. Syaratnya adalah tempat tersebut bersih dari segala najis.

Shalawat merupakan suatu perkataan mulia, pujian, rasa kagum serta permintaan kepada-Nya dengan senantiasa memuliakan Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut juga adalah bukti kecintaan serta pengakuan atas Rasulullah.

Saat membacanya, seseorang harus dilandasi dengan rasa cinta kemudian ikhlas semata-mata untuk mendapat ridha Allah SWT. Ada waktu disunnahkannya melantunkan pujian-pujian ini yakni pada malam hari serta pada hari jumat.

Selain itu, lebih utama jika pada saat membaca doa shalawat nabi mengambil wudhu terlebih dahulu. Kamu juga bisa memakai tasbih. Membacanya adalah suatu amalan sangat disukai Allah dan Nabi-Nya.

Shalawat Nariyah, Amalan yang Banyak dikerjakan

Bagi warga NU, bacaan shalawat Nariyah adalah amalan yang banyak dikerjakan. Kamu bisa melafalkan ini pada saat menghadapi masalah dalam hidup ketika sulit mencari jalan keluar. Dalam kitab Khazinatul Asrar karya Sayyid Muhammad Haqqi An-Nazili menerangkan ini.

Dalam kitabnya bahwa orang Maroko akan berkumpul dalam satu tempat lalu melantunkan pujian-pujian tersebut sebanyak 4444 kali. Maka niscaya akan tercapai apa yang diharapkannya dengan cepat.

Imam Daunuri mengatakan bahwa bagi siapa saja melapalkannya doa shalawat nabi setiap habis shalat Fardhu sebanyak 11 kali maka akan mendapat rezeki yang terus mengalir serta pangkat dan tingkatan orang kaya.

Dalam sebuah hadits Ibnu Mundah bahwa Rasulullah bersabda bagi siapa membacanya untuk ditujukan kepadaku dalam sehari 100 kali maka akan diberikan balasan mengabulkan hajatnya dengan pembagian 70 di akhirat dan 30 di dunia.

Adapun bunyinya “Allahumma shollì sholaatan kaamìlatan Wa sallìm salaaman taaman ‘ala sayyìdìnaa Muhammadìn Alladzì tanhallu bìhìl ‘uqadu, wa tanfarìju bìhìl kurabu Wa tuqdhaa bìhìl hawaa’ìju Wa tunaalu bìhìr raghaa’ìbu wa husnul khawaatìmì wa yustasqal ghomaamu bì wajhìhìl karììmì, wa ‘alaa aalìhì, wa shahbìhì ‘adada kullì ma’luumìn laka”

Artinya: “Ya Allah, berikanlah sholawat dan salam sempurna kepada junjunganku Baginda Rasulullah yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengannya juga ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, serta memberi kebahagiaan kepada orang sedih dengan wajahnya mulia, juga kepada keluarganya, para sahabatnya, dengan seluruh ilmu yang Engkau miliki.”

Shalawat Ibrahimiyah, agar Mendapat Syafaat di Hari Kiamat

Doa shalawat nabi ini selalu di baca ketika shalat dalam keadaan duduk tasyahud. Dalam Islam perintah untuk ini dituangkan dalam Al-Quran Al-Ahzab ayat 56. Adapun keutamaan shalawat ibramiyah adalah diperintahkan untuk membacanya agar mendapat syafaat di hari kiamat kelak.

Sesuai dengan sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa bagi siapa saja yang melantunkannya maka Muhammad bersaksi di hari kiamat akan mendapat kesaksian nabi dan manfaat syafaatnya.

Selain itu, Allah akan menghapus 10 dosa serta meninggikan derajatnya bagi yang melapalkannya setiap dibaca satu kali. Dengan mengamalkannya juga akan memberikan ketenangan hati serta pikiran dan akan dikabulkan hajatnya jika rutin membaca doa shalawat nabi ini.

Adapun bunyinya “Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”

Artinya: “Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Shalawat Munjiyat yang Sangat Besar Manfaatnya

Ustadz Yusuf Mansur mengatakan bahwa barangsiapa yang senantiasa melafalkan doa shalawat nabi maka akan dikabulkan hajat dengan cepat. Selain itu, shalawat Munjiyat sangat besar manfaatnya tidak hanya untuk diri pribadi namun untuk keluarga.

Hukum mengenai hal ini datang dari beberapa pendapat ada yang mengatakan bahwa sunnah dan ada juga mengatakan ini adalah wajib. Ibn Jarir at-Thabari mendukung pernyataan bahwa hukumnya adalah sunnah.

Sedangkan, pendapat lainnya mendukung bahwa ini wajib yakni Ibn al-Qishar. Ia mengatakan bahwa hukumnya wajib tanpa ada batasan di dalamnya. Pendapat ini juga didukung oleh Abu Bakr al-Razi serta Ibn Ḥazm yang mengatakan doa shalawat nabi ini wajib hukumnya.

Adapun bunyinya adalah “Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il-ahwaali wal-aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al-haajaati wa tuthahirunaa bihaa min jamii’is-sayyi’aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad-darajaati wa tuballigunaa bihaa aqshal-gaayaati min jamii’il-khairaati fil-hayaati wa ba’dal-mamaati”

Serta arti dari doa shalawat nabi yakni, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw yang melaluinya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan semua hajat kami dan membersihkan semua keburukan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi , menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati.“

Shalawat Nuril Anwar, untuk Ketenangan dalam Hidup

Bacaan doa shalawat nabi Nuril Anwar adalah “Allahumma Shalli ‘Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari ‘Adada Ni’amillaahi Wa Ifdhaalih.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layar dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahakuasa dan karunia-Nya”.

Ini dapat kamu baca untuk mendapatkan ketenangan dalam hidup, terhindar dari musibah dengan senantiasa bershalawat. Selain itu, dapat digunakan untuk menunaikan hajat yang diinginkan.

Bait doa shalawat nabi dalamnya disusun oleh ulama Wali Qutub Al-Imam Ahmad Al-Badawi RA. Akan banyak keutamaan yang bisa diperoleh dengan mengamalkannya dengan cara rutin. Pertama akan diberikan kemudahan dalam mendapatkan rezeki lahir batin.

Kedua, jika dilaksanakan setelah shalawat fardhu, maka akan menghindarkan dari segala bahwa seperti kecelakaan dan sebagainya. Ketiga, dengan mengamalkannya sebanyak 100 kali di malam hari maka akan mendapatkan cahaya ilahi dan dapat dikabulkan hajatnya.

Keempat, bacalah pada saat perasaan kamu sedang bimbang, gaduh, gelisah dan sebagainya. Niscaya akan dilimpahkan kelapangan hati. Saat emosi juga dapat dibca agar segera reda amarah yang dimiliki.

Selanjutnya, bagi kamu yang masih pelajar bisa menggunakan bacaan doa shalawat nabi ini agar dijernihkan dalam menuntut ilmu dan dimudahkan menerima segala pelajaran. Terakhir adalah melembutkan hati seorang pemarah dan pendendam menjadi penyayang.

Shalawat Al-Fatih, untuk Meminta Keberkahan dan Keselamatan

“Allahumma salli wasallam wabarik ala sayyidina muhammadin alfatihi lima aglika wal khatimi lima sabaka wannasiril hakka bil hakki wal hadi ila siratikal mustakim sallallahu alaihi waala alihi waashabihi hakka kadrihi wamakdarihil azim”

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat, keselamatan dan berkah kepada nabi Muhammad saw, sebagai pembuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga, para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.”

Doa shalawat nabi ini merupakan suatu bacaan untuk dilapalkan sebagai kecintaan ke pada Allah SWT. Dengan mengamalkannya sama dengan berdoa meminta kepada-Nya agar selalu diberikan berkah dan keselamatan di dunia maupun di akhirat.

Adapun keutamaannya adalah akan terbebas dari api neraka walau hanya sekali dilantunkan seumur hidupnya maka akan terbebas dari siksa neraka menurut beberapa ulama tentang hal ini.

Selanjutnya, akan mendapatkan pahala yang sama dengan sepuluh ribu shalawat dengan doa shalawat nabi tersebut. Ini juga disampaikan oleh ulama dan akan memberikan pahala yang besar. Sebagian mengatakan bahwa membacanya sekali saja seumur hidup akan sama pahalanya dengan 10 ribu shalawat lain.

Keutamaan selanjutnya adalah akan dijauhkan dari malapetaka dengan memberikan ketentraman dan kenyamanan. Amalkanlah setiap 20 kali setiap hari setelah selesai shalat wajib untuk mendapat syafaatnya.

Doa shalawat nabi ini juga akan membukakan pintu rezeki jika diamalkan sebanyak 100 kali. Niscaya pintu rezeki akan dibuka untuknya.

Shalawat “Badar” (Badriyah), agar Dihilangkan Kesusahan dan Kesempitan

Bacaan doa shalawat nabi Badriyah dilantunkan untuk memohon atas keselamatan, perlindungan dan pertolongan Allah dari segala bahaya. Selain itu, dengan membacanya segala kesempitan, kesusahan dan lainnya akan dihilangkan.

Untuk bacaannya jika dibandingkan dengan yang lainnya, panjang karena tujuan serta makna yang dibawanya. Selain sebagai pujian kepada Muhammad juga untuk para pejuang islam yang meninggal saat perang badar.

Adapun liriknya

Shalaatullaah Salaamullaah ‘Alaa Thaaha Rasuulillaah Shalaatullaah Salaamullaah ‘Alaa Yaa Siin Habiibillaah Tawassalnaa Bibismillaah Wabil Haadi Rasuulillaah
Wakulli Mujaahidin Lillaah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah

llaahi Sallimil Ummah Minal Aafaati Wanniqmah
Wamin Hammin Wamin Ghummah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah Ilaahi Najjinaa Waksyif Jamii’a Adziyyatin Wahrif Makaa idal ‘idaa wal thuf Bi Ahlil Badri Yaa Allaah llaahi Naffisil Kurbaa Minal’Ashiina Wal’Athbaa

Wakulli Baliyyatin Wawabaa Bi Ahlil Badri Yaa Allaah Fakam Min Rahmatin Washalat Wakam Min Dzillatin Fashalat Wakam Min Ni’matin Washalat Bi Ahlil Bailri Yaa Allaah Wakam Aghnaita Dzal ‘Umri Wakam Autaita D’Zal Faqri Wakam’Aafaita Dzal Wizri Bi Ahlil Badri Yaa Allaah

Laqad Dlaaqat’Alal Oalbi Jamii’ul Ardli Ma’ Rahbi Fa Anji Minal Balaas Sha’bi Bi Ahlil Badri Yaa Allaah Atainaa Thaalibir Rifdi Wajullil Khairi Was Sa’di Fawassi’ Minhatal Aidii Bi Ahlil Badri Yaa Allaah

Falaa Tardud Ma’al Khaibah Balij’Alnaa’Alath Thaibah Ayaa Dzal ‘lzzi Wal Haibah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah Wain Tardud Faman Ya-Tii Binaili Jamii’i Haajaati Ayaa jalail mulimmaati Bi Ahlil Badri Yaa Allaah

llaahighfir Wa Akrimnaa Binaili Mathaalibin Minnaa Wadaf i Masaa-Atin ‘Annaa Bi Ahlil Badri Yaa Allaah llaahii Anta Dzuu Luthfin Wadzuu Fadl-Lin Wadzuu ‘Athfin
Wakam Min Kurbatin Tanfii Bi Ahlil Badri Yaa Allaah Washalli ‘Alan Nabil Barri Bilaa ‘Addin Walaa Hashri Wa Aali Saadatin Ghurri Bi Ahlil Badri Yaa Allaah.

Pengarang dari syair ini adalah ulama dari Jember. Adalah Kiai Ali Masur Siddiq atau cucu dari KH Muhammad Siddiq. Beliau menulisnya di tahun 1960. Inspirasi lirik didapatkan beliau dari kitab Andzumah al-badar al-Musamma Jaliyyat al-Qadar Fadhail Ahl al-Badar yang diciptakan al-Imam as-Sayyid Ja’far al-Barzani.

Niscaya dengan selalu mengingat kebesaran Allah dan memuji Rasulullah maka akan mendapatkan segala kebaikan baik di dunia maupun diakhirat. Salah-satunya adalah dengan selalu melantunkan doa shalawat nabi ke pada Allah dan Nabinya.