Doa Sesudah Istinja dan Artinya
Doa Sesudah Istinja dan Artinya

Doa Sesudah Istinja dan Artinya

Doa sesudah istinja merupakan suatu bentuk ibadah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini menunjukkan bahwa setelah kita melakukan istinja, maka harus disertai dengan doa agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Doa sesudah istinja diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi SAW.

Doa sesudah istinja adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk mengucapkan syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Doa ini bisa dilakukan setelah kita selesai melakukan istinja. Dengan demikian, kita akan mendapatkan berkah dan keberkahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, doa sesudah istinja sangat penting untuk dilakukan.

Doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW setelah melakukan istinja adalah “Audzu billahi minash shaitaanir rajim”. Arti dari doa ini adalah “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk”. Dengan mengucapkan doa ini, kita akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari segala bentuk godaan yang datang dari setan. Doa ini juga menunjukkan bahwa kita harus berhati-hati dalam melakukan segala aktivitas agar tak terjerumus ke dalam godaan setan.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk membaca doa berikut setelah melakukan istinja, “Allaahumma inii a’uudzu bika minal khubutsi wal khabaa-ith”. Arti dari doa ini adalah “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan dan keburukan”. Dengan membaca doa ini, kita akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari segala bentuk kejahatan dan keburukan. Doa ini juga menunjukkan bahwa kita harus berhati-hati dalam melakukan segala aktivitas agar tak terjerumus ke dalam kejahatan.

Selain itu, kita juga disarankan untuk membaca doa berikut setelah melakukan istinja, “Allaahumma a’innii ‘ala zikrika wa shukrika wa husni ‘ibaadatik”. Arti dari doa ini adalah “Ya Allah, berilah aku kemampuan untuk selalu berzikir kepada-Mu, bersyukur, dan melakukan ibadah yang baik kepada-Mu”. Dengan membaca doa ini, kita akan mendapatkan kemampuan untuk selalu berzikir kepada Allah SWT, bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya, dan melakukan ibadah yang baik kepada-Nya.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk membaca doa berikut setelah melakukan istinja, “Allaahumma antas salaamu wa minkas salaamu, tabaarakta ya dzaljalaali wal ikraam”. Arti dari doa ini adalah “Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang memberi keselamatan dan dari-Mu datang segala keselamatan, Maha Suci Engkau ya Dzat yang berkemuliaan dan kemuliaan”. Dengan membaca doa ini, kita akan mendapatkan kemampuan untuk selalu berdzikir kepada Allah SWT dan mengharapkan rahmat dan keselamatan-Nya.

Kita juga dianjurkan untuk membaca doa berikut setelah melakukan istinja, “Allaahumma ihdini fii man hadayta wa aahdini maa aahdaita wa rzuqni hayral maa razaqta waqdur lii syarram maa qadarta”. Arti dari doa ini adalah “Ya Allah, berilah aku petunjuk untuk mengikuti jalan yang Engkau ridhai, berilah aku kemampuan untuk menunaikan apa yang telah Engkau cintai, berilah aku rizki yang baik dari apa yang telah Engkau berikan, dan tetapkanlah bagiku kebaikan yang telah Engkau tetapkan”. Dengan membaca doa ini, kita akan mendapatkan petunjuk untuk mengikuti jalan yang Allah ridhai, kemampuan untuk menunaikan apa yang telah Allah cintai, rizki yang baik, dan kebaikan yang telah Allah tetapkan.

Kita juga dianjurkan untuk membaca doa berikut setelah melakukan istinja, “Allaahumma innii as’aluka fii kulli syai-in khayra wa a’udzu bika min kulli syai-in sharr”. Arti dari doa ini adalah “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala kebaikan dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan”. Dengan membaca doa ini, kita akan mendapatkan kebaikan dan perlindungan dari Allah SWT dari segala bentuk keburukan.

Kesimpulan

Doa sesudah istinja merupakan suatu bentuk ibadah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW agar mendapatkan berkah dan keberkahan dari Allah SWT. Dengan membaca doa sesudah istinja, kita akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari segala bentuk godaan setan, kejahatan, dan keburukan, serta petunjuk untuk mengikuti jalan yang Allah ridhai, kemampuan untuk menunaikan apa yang telah Allah cintai, rizki yang baik, dan kebaikan yang telah Allah tetapkan.