Mengetahui Doa Mandi Wajib Lengkap bagi Muslim
Mengetahui Doa Mandi Wajib Lengkap bagi Muslim

Mengetahui Doa Mandi Wajib Lengkap bagi Muslim

Doa mandi wajib menjadi salah satu hal yang harus diketahui oleh para kaum muslimin dan muslimat. Jika berbicara tentang mandi wajib, tentu sudah banyak yang tahu bahwa mandi tersebut berbeda dari mandi biasanya.

Perbedaan bisa terlihat karena mandi wajib memiliki tata cara dan doanya masing-masing. Secara umum, umat muslim jika sudah masuk baligh harus tahu bagaimana tentang tata cara mandi wajib. Sebab hal ini akan dilakukan, ketika seorang laki-laki keluar air mani dan bagi wanita ketika sedang haid.

Mandi wajib ini sering disebut sebagai mandi besar. Apabila praktek mandi wajib tersebut dilakukan dengan tepat, maka bisa merusak semua amalan loh. Jadi kamu harus mengetahui dengan baik sehingga bisa dilakukan dengan cara yang tepat.

Memahami Penyebab Mandi Wajib dengan Doanya

Doa mandi wajib yang harus diketahui sebagai salah satu poin penting untuk bisa melakukan tata cara dengan benar. Sebelum memahami tentang tata cara mandi wajib dan doa yang digunakan, sebaiknya ketahui terlebih dahulu berbagai macam penyebab mandi wajib tersebut dilakukan.

Ada berbagai macam alasan kenapa orang melakukan mandi wajib. Dengan memahami penyebabnya, tentu sangat penting bagi umat muslim sebab bisa membantu menyempurnakan ibadah. Jika tidak melakukan mandi wajib, maka segala ibadah yang dilakukan tidak bisa dikatakan sah sebab badannya tidak suci.

Ada beberapa penyebab serta cara yang bisa dilakukan untuk melakukan mandi wajib, seperti berikut;

1.     Melakukan Hubungan Intim atau Bersenggama

Penyebab pertama dilakukan mandi wajib karena sudah melakukan hubungan intim atau bersenggama dengan suami maupun istri. Doa mandi wajib yang satu ini harus diketahui bagi pasangan suami istri sehingga bisa melaksanakan ibadah dengan sempurna.

Jima atau berhubungan intim yang dilakukan oleh suami istri secara sah harus disucikan dengan mandi wajib. Hubungan intim sebenarnya termasuk salah satu sunah bagi suami istri, bahkan hukumnya bisa menjadi wajib ketika masuk dalam kategori nafkah batin.

Hubungan intim yang dilakukan oleh pasangan suami istri menjadi salah satu sarana untuk memperoleh keturunan demi melangsungkan kehidupan. Sebagai suami istri tidak hanya harus mengetahui bagaimana cara berhubungan intim yang benar Sesuai ajaran agama Islam, tetapi harus mengetahui doa mandi wajib yang digunakan untuk bersuci.

Melakukan mandi wajib bagi seseorang yang sudah bersuami istri dan setelah melakukannya itu hukum hubungan intim sebenarnya tidak tertulis dalam sebuah hadits. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra, seperti berikut;

إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا ، فَقَدْ وَجَبَ الْغَسْلُ

Artinya: “Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya, lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sedangkan ada juga hadits lain yang meriwayatkan tentang mandi wajib bagi hubungan suami istri, diriwayatkan oleh Muslim bahwa Aisyah RA berkata:

إِنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الرَّجُلِ يُجَامِعُ أَهْلَهُ ثُمَّ يُكْسِلُ هَلْ عَلَيْهِمَا الْغُسْلُ وَعَائِشَةُ جَالِسَةٌ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنِّى لأَفْعَلُ ذَلِكَ أَنَا وَهَذِهِ ثُمَّ نَغْتَسِلُ ».

Artinya: “Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tentang seorang laki-laki yang menyentuh istrinya namun tidak sampai keluar air mani. Apakah keduanya wajib mandi? Sedangkan Aisyah ketika itu sedang duduk di samping, maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Aku sendiri pernah bersetubuh dengan wanita ini tetapi tidak keluar mani Kemudian kami pun mandi” (HR. Muslim)

Nah, kemudian bagaimana doa mandi wajib yang digunakan ketika akan bersuci setelah melakukan hubungan suami istri? Doa dari mandi wajib tersebut bisa kamu pelajari ketika akan menjadi seorang suami maupun istri. Berikut ini doa yang digunakan:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta’ala”.

Jika menggunakan bahasa Latin maka ucapan atau doa tersebut dituliskan seperti berikut:

“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil Akbari Minal Janabah fardu lillahi ta’ala”.

2.     Keluarnya Air Mani

Penyebab selanjutnya Kenapa harus melakukan mandi wajib karena keluarnya air mani baik disengaja maupun tidak. Hal tersebut bisa diartikan bukan hanya ketika berhubungan intim saja tetapi di luar itu apabila kamu sampai mengeluarkan air mani maka harus melakukan mandi wajib untuk mensucikan diri.

Salah satu penyebab keluar air mani datang ketika syahwat yang kuat dan terjadi pada saat tidur Kemudian bermimpi basah. Allah SWT juga mewajibkan bagi kaum muslimin dan muslimat untuk melakukan mandi wajib setelah keluar air mani melalui FirmanNya, seperti berikut:

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

Artinya: “Dan jika kamu junub, maka mandilah” (QS. Al-Maidah : 6)

Bagaimana doa mandi wajib setelah mengeluarkan air mani? Apakah doa yang digunakan sama dengan doa setelah melakukan hubungan suami istri? Tentu saja berbeda, sekalipun hampir sama. Berikut ini doa yang bisa dibaca;

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta’ala”

3.     Keluarnya Dara Haid dan Nifas bagi Wanita

Selain karena berhubungan intim antara suami istri yang sah, serta sengaja maupun tidak sengaja mengeluarkan air mani, ternyata mandi wajib juga harus dilakukan oleh para wanita yang menyelesaikan masa haid maupun nifas.

Mandi wajib ini bisa dilakukan wanita dan menjadi hal lumrah. Wanita diberkahi mampu mengeluarkan darah haid. Kondisi tersebut biasanya terjadi satu bulan minimal 1 kali. Durasi waktunya minimal satu hari satu malam atau maksimalnya 15 hari dalam masa haid atau menstruasi.

Sedangkan untuk nifas merupakan kondisi dimana darah yang keluar dari seorang wanita setelah ia melahirkan. Darah nifas ini paling sedikit adalah 1 semburan dan waktu sedang nya bisa mencapai 40 hari, bahkan paling lama 60 hari.

Ketika menyelesaikan masa haid dan nifas maka diharuskan bagi seorang perempuan untuk melakukan mandi wajib. Doa mandi wajib bagi wanita yang sedang dalam masa haid dan nifas juga berbeda dari sebelumnya loh.

Rasulullah SAW dalam Haditsnya memerintahkan untuk melakukan mandi wajib bagi seorang wanita yang sudah melewati masa haid dan nifas. Hal tersebut tercantum dalam hadits Bukhari dan Muslim.

Rasulullah SAW bersabda:

فَإِذَا أَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَدَعِى الصَّلاَةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِى عَنْكِ الدَّمَ وَصَلِّى

Artinya: “Apabila kamu datang haid hendaklah kamu meninggalkan shalat. Apabila darah haid berhenti, hendaklah kamu mandi dan mendirikan shalat.” (HR. Bukhari, dan Muslim ).

Lantas Bagaimana doa yang digunakan untuk mandi wajib dari kondisi sehat maupun nifas? Berikut ini doa mandi wajib setelah melakukan haid dan nifas:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Artinya: Sengaja aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar disebabkan haid karena Allah Ta’ala.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”

Jadi bagi para wanita sangat wajib hukumnya setelah berakhir masa haid dan nifas harus melakukan mandi wajib untuk bersuci.

4.     Mandi Wajib bagi Mualaf

Penyebab lain dimana seseorang wajib melakukan mandi untuk mensucikan diri ketika menjadi seorang mualaf. Mualaf merupakan seseorang yang baru saja memeluk agama Islam. Menjadi seorang mualaf juga diwajibkan untuk mandi wajib.

Apabila ada kerabat atau teman yang baru saja memeluk agama Islam, maka Sampaikanlah untuk melakukan mandi wajib terlebih dahulu, sebelum ia melakukan beberapa ibadah lainnya.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda terkait seorang mualaf yang wajib mandi terlebih dahulu dan dijelaskan dalam hadis seperti berikut:

أَتَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أُرِيدُ الإِسْلاَمَ فَأَمَرَنِى أَنْ أَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ.

Artinya: “Aku pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku ingin masuk Islam. Lantas beliau memerintahkan aku mandi dengan air dan bidara.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan An-Nasa’i)

Lantas bagaimana doa mandi wajib bagi seorang mualaf? Berikut ini tuntunan doa ketika mandi wajib bagi seorang mualaf.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah ta’ala.“.

Sangat penting untuk melakukan mandi wajib dengan tepat, sehingga dianjurkan bagi seorang mualaf untuk memiliki guru untuk mengajarkan bagaimana aturan mandi wajib. Dengan begitu barulah mualaf tersebut bisa beribadah dengan benar.

5.     Mandi Wajib bagi Mayit

Bukan hanya bagi seseorang yang hidup tetapi mandi wajib juga bisa dilakukan bagi mayit atau jenazah. Seseorang yang baru saja meninggal wajib dimandikan terlebih dahulu apabila ia memiliki agama Islam. Bagi kaum muslimin yang masih hidup maka wajib memandikan jenazah tersebut.

Mandi wajib termasuk dalam tata cara penyelenggaraan jenazah seperti setelah mandi maka dilanjutkan dengan mengkafani, kemudian menshalati, dan terakhir menguburkan. Apabila tata cara di atas tidak dijalankan dengan benar oleh umat muslim yang masih hidup, maka satu kampung tersebut akan berdosa.

Ada sebuah hadis yang menjelaskan tentang mandi jenazah dengan hukum wajib dan diriwayatkan dari Ummu ‘Athiyyah, seperti berikut:

دَخَلَ عَلَيْنَا النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ نَغْسِلُ ابْنَتَهُ فَقَالَ « اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَاجْعَلْنَ فِى الآخِرَةِ كَافُورًا

 

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami dan ketika itu kami sedang memandikan putri beliau, lalu beliau perintahkan, ‘Mandikanlah tiga atau lima atau lebih daripada itu. Jika memang perlu dengan bidara dan di akhirnya diberi kapur barus.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Memandikan seorang jenazah memang dalam kondisi badannya memungkinkan dan bukan mati syahid. Bagi umat muslim yang meninggal nya secara Syahid maka tidak wajib dimandikan sebagaimana perintah Rasulullah di dalam sebuah hadits:

وَأَمَرَ بِدَفْنِهِمْ فِى دِمَائِهِمْ ، وَلَمْ يُغَسَّلُوا وَلَمْ يُصَلَّ عَلَيْهِمْ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menguburkan mereka (yang meninggal dunia pada perang Uhud) dengan darah-darah mereka dan tidak dimandikan, tidak pula dishalatkan.” (HR. Bukhari)

Ada juga doa mandi wajib yang harus diketahui orang yang memandikannya, seperti berikut:

نويت الغسل لاستباحة الصلاة عليه \ نويت الغسل عن هذه الميت

Artinya: “Saya niat memandikan mayyyit ini / saya niat memandikan untuk memperbolehkan menyolatinya”

Dalam Islam, mandi wajib merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk membantu mencucikan diri dan menyempurnakan ibadah. Pastikan kamu mengetahui semua doa mandi wajib bagi kaum muslim.