Doa Al Insyirah dan Artinya
Doa Al Insyirah dan Artinya

Doa Al Insyirah dan Artinya

Doa Al Insyirah adalah salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk memohon pertolongan Allah SWT. Doa ini juga dikenal sebagai doa “Maulid al Insyirah”, yang berarti “Hari Lahir”. Doa ini terkenal di kalangan umat Islam di seluruh dunia, karena selain memohon pertolongan kepada Allah SWT, juga mengingatkan para pemeluknya tentang pentingnya menjadi pemeluk agama yang taat dan berbakti.

Doa ini ditulis oleh Imam al-Busiri, seorang ahli sufi yang hidup pada tahun 1211-1294 M. Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya, yang kemudian diteruskan kepada para pendengar sahabat. Doa ini juga menjadi bagian dari ritual shalat sunnah, yang dianjurkan untuk dilakukan setiap hari Jum’at.

Doa Al Insyirah sebenarnya adalah sebuah poesi yang terdiri dari 10 ayat. Di dalamnya, Rasulullah SAW memohon pertolongan dan berkat kepada Allah SWT. Doa ini menggambarkan kesulitan dan kesedihan yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, serta betapa Allah SWT menolongnya dan memberikan kekuatan kepadanya. Selain itu, doa ini juga mengingatkan pemeluknya untuk tetap teguh di jalan yang benar.

Arti Doa Al Insyirah

Doa Al Insyirah berisi 10 ayat yang memuat berbagai arti yang mendalam. Berikut adalah arti dari masing-masing ayat dalam doa tersebut:

Ayat 1: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.” Mengingatkan pemeluknya bahwa sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang terhadap umat-Nya.

Ayat 2: “Kami telah mengurniakan kepadamu (Muhammad) cahaya yang terang benderang.” Allah telah mengurniakan kepada Nabi Muhammad SAW cahaya kebenaran agar ia bisa menjadi pemimpin bagi umatnya.

Ayat 3: “Sesungguhnya dengan kekuatan (Allah) kamu akan berhasil.” Ini mengingatkan pemeluknya bahwa cahaya kebenaran yang diberikan Allah SWT akan membantu mereka untuk berhasil dalam segala hal.

Ayat 4: “Maka bersabarlah, sesungguhnya pembelaan (Allah) itu amat dekat.” Mengingatkan pemeluknya bahwa sesungguhnya Allah SWT selalu dekat dengan mereka, dan mereka harus bersabar menerima bantuan-Nya.

Ayat 5: “Dan pada hari kiamat, kerajaan (Allah) akan berdiri teguh.” Ini mengingatkan pemeluknya bahwa kerajaan Allah akan tetap teguh di hari akhirat, dan akan menegakkan keadilan bagi seluruh umat manusia.

Ayat 6: “Ketahuilah, sesungguhnya pada hari itu, semua yang berat (dosa dan kesalahan) akan dihapuskan.” Ini mengingatkan pemeluknya bahwa di hari akhirat, semua dosa dan kesalahan akan diampuni oleh Allah SWT.

Ayat 7: “Ketahuilah, sesungguhnya pada hari itu, kehidupan dunia akan berakhir.” Ini mengingatkan pemeluknya bahwa di hari akhirat, semua yang ada di dunia ini akan berakhir dan semua manusia akan menghadap Allah SWT.

Ayat 8: “Ketahuilah, sesungguhnya pada hari itu, semua yang diangkat Allah akan tetap diangkat.” Ini mengingatkan pemeluknya bahwa Allah SWT akan mengangkat dan memuliakan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh.

Ayat 9: “Ketahuilah, sesungguhnya pada hari itu, semua yang turun (dari surga) akan tetap turun.” Ini mengingatkan pemeluknya bahwa semua yang turun dari surga akan tetap di bawah perintah Allah SWT.

Ayat 10: “Ketahuilah, sesungguhnya pada hari itu, Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh.” Ini mengingatkan pemeluknya bahwa Allah SWT akan memuliakan dan mengangkat orang-orang yang beriman dan beramal shaleh.

Kesimpulan

Doa Al Insyirah adalah sebuah poesi yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini mengandung berbagai arti yang mendalam, yaitu memohon pertolongan dan berkat kepada Allah SWT, mengingatkan pemeluknya tentang kesulitan dan kesedihan Nabi Muhammad SAW, serta pentingnya menjadi pemeluk agama yang taat dan berbakti. Dengan membaca dan merenungkan doa ini, kita akan lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih mengerti tentang pentingnya beriman dan beramal shaleh.