Bentuk ketakwaan muslim Ketika menghadapi suatu perkara yaitu berdoa, diantaranya ketika sakit, sehingga harus mengetahui doa agar penyakit diangkat oleh Allah. Berdoa Ketika sakit merupakan salah satu cara mendekatkan diri dengan Allah.
Allah menyayangi hamba-Nya dengan memberinya rasa sakit atau bentuk kesusahan lain, agar hamba-Nya mengadu dan merintih kepada sang Khalik. Saat seorang hamba sakit, maka beliaulah terpilih sebagai hamba yang Allah rindukan.
Namun, banyak hamba-Nya tidak memahami salah satu bentuk rahmat Allah pada hamba-Nya tersebut. Hal ini karena banyak hamba yang tidak kuat menahan sakitnya. Terlebih, sakitnya itu mengantarnya ke kematian.
Konsep Sakit Menurut Islam
Meskipun sakit adalah anugrah, tetapi banyak orang yang tidak menginginkannya. Padahal, itu adalah salah satu jalan agar lebih dekat dengan Allah. Namun, rasa sakit yang menyiksa dianggapnya sebagai bentuk siksaan.
Dengan demikian, banyak umat Islam yang ingin penyakitnya segera diangkat oleh Allah dengan membaca doa agar penyakit dihilangkan oleh Allah. Hal tersebut tidaklah salah melainkan salah satu bentuk kepasrahan seorang hamba kepada sang pemilik kesembuhan.
Berdoa menjadi salah satu bentuk pengakuan bahwa Allah lah sang Maha Besar, penguasa dunia dan akhirat. Dengan demikian, berdoa saat sakit adalah bentuk kepasrahan atas lemahnya seorang hamba yang tidak mampu berdiri tanpa pertolongan-Nya.
Umat Islam harus bersyukur dalam segala kondisi, termasuk ketika sakit. Salah satu alasannya, karena sakit merupakan cara Allah menghapuskannya dari dosa-dosanya. Dengan demikian, Ketika si sakit menghadapi waktu kematiannya maka dosanya telah terhapus.
Saat sakit, Allah mengirimkan 4 malaikat yang mencabut kekuatannya, cahaya di wajahnya, dosanya, serta nikmat makannya. Namun, semua itu akan Allah kembalikan Ketika sembuh kecuali dosanya.
Hal tersebut merupakan salah satu alasan harus bersyukur ketika sakit, karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk dihapus dari dosa. Padahal, banyaknya dosa yang akan menentukan kehidupan di akhirat kelak.
Di akhirat kelak ada dua tempat yang telah Allah sediakan, yaitu Surga dan Neraka. Neraka akan ditempati oleh orang yang banyak dosa. Sebaliknya, Surga dihuni orang yang sedikit dosa.
Salah satu cara agar memiliki sedikit dosa yaitu dengan memperbaiki diri sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadits. Selain itu, diberikan ujian sakit. Ujian tersebut sebagai cara untuk menghilangkan dosanya.
Namun, dosa seseorang akan hilang jika sabar dalam menghadapi ujian tersebut. Salah Satu contohnya dalam hadits berikut ini: يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ شَوْكَةٍ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً أَوْ حَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً
Artinya: “Semua kesalahan akan dihapuskan dan derajatnya akan diangkat jika seorang muslim tertimpa musibah, bahkan duri yang menusuknya,” (HR. Muslim).
Meskipun sakit bagian dari penghapusan dosa tetapi manusia diwajibkan untuk ikhtiar dan berdoa yaitu dengan berobat dan membaca doa agar penyakit diangkat oleh Allah.
Manusia diwajibkan berikhtiar untuk menyelesaikan segala perkara sebagai bentuk manusia tidak hanya berpangku tangan karena pertolongan Allah tidak akan datang begitu saja pada orang yang hanya berpangku tangan.
Ikhtiar sebagai bagian dari usaha, “Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum merubahnya sendiri” ( QS Ar Ra’du: 11). Ayat tersebut mengharuskan pentingnya berobat dengan cara ikhtiar dan hal itu harus disempurnakan dengan berdoa.
Doa agar Penyakit Diangkat oleh Allah untuk Diri Sendiri
Setiap manusia akan melewati masa sakit. Saat-saat sakit tersebut akan merasa tidak nyaman. Dengan demikian, akan mencari cara untuk meredakan rasa sakit itu. Salah satu caranya dengan ikhtiar berobat ke dokter.
Wasilah berobat ke dokter harus disempurnakan dengan berdoa. Salah satu bentuk penghambaan diri kepada Allah yaitu dengan berdoa. Maka harus membaca doa agar penyakit diangkat oleh Allah untuk menghilangkan rasa sakit pada diri sendiri.
Doa ini mencontoh doa nabi Ayub AS. Nabi Ayub adalah salah satu nabi yang diberi ujian sakit dengan penyakit langka. Tidak hanya itu, nabi Ayub juga diberi ujian kemiskinan. Semua hartanya habis. Bahkan keluarganya meninggalkannya.
Adapun doa agar penyakit diangkat oleh Allah yang dicontohkan oleh nabi Ayub adalah Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin.” ( Al Anbiya 83) yang berarti: “Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang, maka sembuhkanlah aku yang telah ditimpa penyakit ini.
Selanjutnya, bacakan dengan doa lainnya yaitu: بسمالله بسمالله بسمالله أإدذكة بإذتلهي و- قدرته من سيري ما أجد و بسمالله بسمالله بسمالله أإدذكة بإذتلهي و- قدرته من سيري ما أجد و v
Doa tersebut memiliki arti yaitu: Dengan nama Allah, dengan nama Allah, dengan nama Allah, aku lindungi kamu berkat kemuliaan Allah dan qudrah-Nya dari kejahatan barang yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan. Aku memohon kepada Allah Yang Maha Besar, Tuhan Arasy yang maha besar agar Dia menyembuhkanmu.”
Doa agar Penyakit Diangkat oleh Allah dan Memohon Ampunan
Selain berdoa untuk memohon kesembuhan, terdapat juga doa yang memiliki nilai tambah yaitu doa yang memohon kesembuhan sekaligus ampunan Allah. Dengan demikian, semua dosanya akan dihapuskan.
Terlebih, memohon ampunan tersebut dipanjatkan ketika sakit. Doa yang dipanjatkan ketika sakit akan langsung diterima oleh Allah. Itulah mengapa, harus memperbanyak berdoa saat sakit. Terutama berdoa memohon ampunan kepada Allah.
Doa ini dicontohkan oleh Rasulullah saat menjenguk Salman Al Farisi. Doa tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi saat ini dengan mengganti nama orang yang sedang sakit.
“Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afāka fī dīnika wa jismika ila muddati ajalika. ”
Doa tersebut dipanjatkan oleh Rasulullah saat menjenguk Salman sekaligus berdoa untuk memohon ampunan bagi si sakit. Saat membaca doa tersebut, hanya mengucapkan nama yang sedang sakit untuk dilafalkan pada doa tersebut.
Adapun arti dari bacaan doa tersebut adalah Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afāka fī dīnika wa jismika ila muddati ajalika”.
Doa agar Penyakit Diangkat oleh Allah untuk Orang Lain
Rasulullah seringkali melafalkan doa ini ketika menjenguk sahabatnya yang sakit. Saat itu, Rasulullah membaca doa agar penyakit diangkat oleh Allah untuk sahabatnya itu.
Adapun diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA. Doa tersebut yaitu: Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.
Arti dari doa tersebut yaitu: Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan derita”.
Doa tersebut dicontohkan langsung oleh Rasulullah agar dijadikan teladan oleh umatnya sebagai adab agar ditiru oleh mereka yang ingin menengok seseorang atau teman yang sedang sakit.
Doa Agar Penyakit Diangkat oleh Allah Serta Kesehatan Lainnya
Meminta sembuh saja tidak cukup, terlebih Allah pemilik segala sesuatu dan penguasa alam. Alangkah baiknya, jika meminta kesehatan lainnya selain kesembuhan atas penyakit yang sedang dideritanya.
Salah satunya ketika Rasulullah menjenguk sahabatnya Sa’ad bin Abi Waqash. Saat itu, Rasulullah tidak hanya berdoa untuk kesembuhan saja tetapi juga memohon kepada Allah untuk memberikan Sa’ad kesembuhan lainnya.
Salah satu doa agar penyakit diangkat oleh Allah yang dicontohkan kepada Sa’ad adalah Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan”
Arti dari bacaan doa tersebut adalah memohon kesembuhan untuk Sa’ad. Kini, siapapun bisa meniru bacaan doa tersebut dengan membaca doa itu dan diganti namanya dengan nama orang sakit.
Doa agar penyakit diangkat oleh Allah itu merupakan salah satu bentuk doa yang ditujukan untuk orang lain saat menjenguknya. Namun, memohon juga untuk diberikan kesehatan lainnya. Dengan demikian, si sakit akan sehat sempurna.
Menjenguk orang sakit dan mendoakannya mengandung dua keutamaan. Keutamaan tersebut meliputi kesembuhan untuk si sakit dan juga pahala bagi yang menjenguknya. Ada 70 malaikat mendoakan orang yang menjenguk si sakit.
Tentunya berkah yang luar biasa bila mendapatkan doa dari malaikat. Terlebih, malaikat yang mendoakannya berjumlah 70 malaikat. Maka, bukan hanya sekedar pahala tetapi juga keberkahan dari saat datang menjenguk hingga pulang.
Faidah Membaca Doa agar Penyakit Diangkat oleh Allah bagi Penderita
Sakit memang tidak mengenakan karena membuat seseorang tidak bisa makan dan minum serta beraktivitas dengan sempurna. Maka dari itu, sebaiknya berikhtiar untuk mencari jalan sembuh dan berdoa dengan membaca doa agar penyakitnya diangkat oleh Allah. Padahal, ada banyak faidah yang bisa didapatkan saat sakit harus berdoa. Berikut ini faidahnya:
-
Semua Doa akan Dikabulkan
Faidah yang pertama dari orang sakit yang doa agar penyakit diangkat oleh Allah yaitu semua doanya akan dikabulkan oleh Allah. Saat itu, semua malaikat juga turut mendoakan si sakit yang sedang berdoa.
Malaikat turut mendoakannya karena adanya sikap Qonaah dari orang sakit tersebut. Sikap merasa diri lemah dan hanya berpasrah pada Allah adalah sikap yang disukai oleh Allah.
Keberkahan si sakit tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang yang menjenguknya. Hal ini karena malaikat yang turut menjaga dan mendoakan si sakit dan orang yang di sekitarnya.
-
Rasa Sakit adalah Bagian dari Pengampunan Dosa
Faidah lainnya yang didapatkan dari kondisi sakit tetap doa agar penyakit diangkat oleh Allah adalah kemudahan mendapatkan pengampunan dari Allah. Dalam rasa lemahnya si sakit tapi terus beristighfar atau memohon ampun pada Allah.
Hal tersebut membuat si sakit lebih mudah diampuni semua dosanya oleh Allah. Hal ini membuat si sakit lebih mudah diampuni dosanya. Jika semua dosa sudah diampuni, maka doa akan lebih mudah dikabulkan.
Saat sakit harus banyak berdzikir dan beristighfar karena saat itu semua dosa akan diampuni. Bahkan, ketika si sakit sembuh kembali semua dosanya terangkat.
-
Kemudahan Pengabulan Doa
Allah lebih dekat dengan orang sakit. Lantas, mengapa masih ada orang sakit yang berkepanjangan? Apakah doanya tidak dikabulkan oleh Allah? Lantas bagaimana dengan doa agar penyakit diangkat oleh Allah?
Sebetulnya, Allah memberikan ujian kepada hambanya yang terpilih. Ujian tersebut bisa berupa rasa sakit. Hal tersebut dilakukan karena Allah menyayanginya. Maka dari itu, harus pandai mencari perhatian Allah. Salah satu caranya dengan mengiba dan memohon ampunan kepada Allah.
Dengan demikian, doa agar penyakitnya diangkat oleh Allah akan mudah terkabul jika saat sakit lebih banyak mengingat Allah dan tidak melewatkan kewajibannya untuk Shalat dan mengaji. Hal ini merupakan salah satu cara agar doa si sakit terkabul agar segera diberi kesembuhan.
Ujian sakit seringkali tidak diinginkan oleh semua orang. Meskipun terdapat berkah di dalamnya tetapi tetap tidak ada orang yang menginginkannya. Maka dari itu, harus mengetahui adanya doa agar penyakit diangkat oleh Allah.