Doa Agar Hujan Reda yang Perlu Diketahui serta Manfaatnya
Doa Agar Hujan Reda yang Perlu Diketahui serta Manfaatnya

Doa Agar Hujan Reda yang Perlu Diketahui serta Manfaatnya

Doa agar hujan reda bisa dipanjatkan agar terhindar dari kerusakan akibat hujan. meski adanya hujan sangat normal dan penting. Namun, jika berlebihan maka akan menimbulkan bencana alam seperti banjir hingga tanah longsor.

Hujan merupakan sebuah fenomena alam yang wajar. Proses terjadinya di mulai pada saat air yang ada di permukaan tanah mengalami penguapan dibantu sinar matahari. Setelah menguap, selanjutnya akan membentuk butiran air.

Setelah bulir air terkumpul inilah yang akan menciptakan awan. Pada saat awan berkumpul sangat banyak dan terlalu berat, maka butiran-butiran air akan sampai ke bumi atau yang disebut sebagai hujan.

Di Indonesia hanya ada dua musim yakni kemaran dan penghujan. Biasanya akan terjadi dalam siklus 6 bulanan. Namun perubahan iklim juga mempengaruhi waktu pergantian musim serta cuaca ektrim yang semakin mengkhawatirkan.

Bencana alam sebenarnya tidak serta merta di sebabkan oleh hujan saja. Tetapi, kerusakan alam yang sudah sangat mengkhawatirkan. Tanah longsor dapat terjadi karena tidak ada pohon yang menahan tanah ketika butiran air jatuh dari langit. Maka tidak ada salahnya untuk mengamalkan doa agar hujan reda.

Sedangkan, banjir yang biasanya terjadi di daerah ibu kota dan sekitar perairan disebabkan oleh kurangnya resapan air karena lahan terbuka. Akibatnya genangan air bisa menetap di permukaan tanah. Inilah penyebab terjadinya banjir.

Banjir yang intensitasnya rendah tidak akan terlalu merusak. Namun, pada kasus lebih besar seperti banjir bandang dan sebagainya maka akan menyebabkan kerugian material hingga kehilangan nyawa.

Manfaat Turunnya Hujan Dalam Sektor Kehidupan

Air merupakan kebutuhan utama dalam sektor kehidupan. Air dalam tanah dihasilkan salah-satunya oleh hujan yang turun ke permukaan bumi dan menyerap ke tanah. Sehingga, manusia tidak perlu khawatir kekurangan air pada saat itu.

Pemenuhan air digunakan untuk beraktivitas sehari-hari seperti mencuci, memasak, mandi dan sebagainya. Di Indonesia mayoritas mata pencaharian penduduk adalah Bertani. Bagi petani air adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menghasilkan panen yang baik.

Pada sistem pertanian yang belum menggunakan irigasi pengairan, maka hujan adalah cara untuk mendapatkan pasokan air untuk tanamannya. Untuk itu, petani sangat menunggu datangnya musim ini setiap tahunnya.

Bagi tanah, air dibutuhkan untuk mencegah erosi karena kerusakan alam yang telah terjadi saat ini. tanpa air, tanah tidak bisa mempertahankan kekuatannya. Untuk itulah, butiran air dari langit tersebut membantu menjaga tanah agar tidak kering.

Selain itu, hujan juga bermanfaat untuk pohon-pohon agar siklus kehidupannya tetap berlangsung. Dengan adanya pohon juga tentu akan menghindarkan dari berbagai bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.

Kamu juga akan merasakan udara bersih setelah berlangsungnya hujan karena perannya dalam membersihkan berbagai polusi yang ada di udara dan mengendap lama. Jadi, setelah hujan udara menjadi lebih segar. Namun, kamu juga bisa membaca doa agar hujan reda saat intensitasnya terlalu tinggi.

Hujan Juga Memberikan Dampak yang Serius

Hujan lebat yang terjadi terus menerus akan menimbulkan bencana seperti banjir hingga tanah longsor. Ini karena daerah resapan yang semakin berkurang akibat pembukaan lahan secara besar-besaran.

Jika disertai dengan angina kencang, maka akan menyebabkan tanaman rusak pada bagian batangnya. Dampak lainnya adalah mengganggu dalam proses metabolisme tanaman, menyebabkan tanah menjadi kering karena akan berkurang secara terus menerus intensitasnya.

Selain itu, juga akan membuat serangga hama berkembang biak dengan cepat. Jika terjadi secara terus menerus maka akan memindahkan tanah atau menggerus tanah. Tanah subur bisa terkikis hingga akhirnya habis. Untuk itu, kamu dapat melantunkan doa agar hujan reda.

Doa Ketika Hujan Turun

Dalam Islam dianjurkan untuk berdoa pada saat hujan turun adapun doanya adalah “Allahumma Syayyiban Nafi’an” artinya “Ya Allah berilah kami manfaat dari hujan yang kau turunkan”. Namun, juga tidak apa-apa jika mengamalkan doa agar hujan reda.

Selain itu, ada doa ketika disetai dengan petir sesuai dengan bacaan Rasulullah “Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih”. Arti yang terkadung dalam doa ini adalah pujian kepada Allah SWT karena menurunkan nikmat-Nya.

Petir adalah tanda kebesaran Allah dan bahwa segala makhluk di bumi takut dengan kuasa-Nya.

Jika pada saat terjadinya disertai Ada juga doa pada saat terjadinya serta diiringi dengan hembusan angin kencang. Maka amalkanlah doa ini. Allohumma inni as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’udzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.

Adapun arti dari bacaan tersebut adalah “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau datangkan bersamanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.” Atau doa agar hujan reda.

Musibah dan bahaya sesungguhnya adalah kehendak Allah SWT dan tidak ada yang tahu kapan itu datang. Ini adalah hal yang tidak disangka-sangka, maka bacalah doa ini agar kamu terhindar musibah ketika hujan “Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwas-sami’ul ‘alim.”

Doa ini memiliki arti yakni ” Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Doa Agar Hujan Reda

Pada saat telah membawa kerusakan pada kehidupan manusia, maka kamu dapat meminta dan berdoa kepada-Nya dengan membaca doa agar hujan segera reda. Ini pernah dilakukan oleh Rasulullah pada zamannya.

Pada saat itu, di daerah Rasulullah terjadi hujan yang tidak kunjung usai yang menyebabkan kerusakan seperti makanan menjadi busuk dan sebagainya, maka Rasulullah bermunajat dan doa agar hujan reda kepada Allah.

Adapun bunyi doanya adalah “Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari”. Artinya Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.

Kamu dapat membacanya dalam versi pendek yakni Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa” artinya “Ya Allah jadikan hujan ini di sekitar kami, bukan tepat di atas kami.”

Penjelasan Doa Agar Hujan Reda

Dalam sebuah hadits yakni Hadits Al-Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897 diriwayatkan bahwa pernah suatu waktu kota Madinah dituni hujan satu minggu tanpa jeda, mulai dari hari jumat hingga jumat diminggu berikutnya.

Sahabat kemudian mengadu bahwa akibat hujan yang tidak usai, telah memusnahkan harta benda, memutuskan jalan. Lalu seorang sahabat memohon ke Nabi Muhammad SAW agar kiranya dapat meminta kepada Allah serta memanjatkan doa agar hujan reda

Kemudian Rasulullah berdoa dengan mengangkat kedua tangannya ke atas dan membaca doa adalah “Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari”. Inilah asal muasal dari doa tersebut.

Meski hujan adalah berkah dan memiliki keistimewaan, sesungguhnya meminta agar hujan reda bukanlah sebuah perbuatan emnoalk reszeki Allah. Namun penjelasan lainnya mengatakan bahwa orang yang memintanya bermaksud agar hujan dipindahkan ke tempat lain.

Misalnya bagi orang yang sedang melakukan perjalanan dengan kendaraan roda dua atau berjalan kaki dan tidak membawa paying atau jas hujan. maka dapat memanjatkan doa ini atau dalam istilah Arab dinamakan istis-haa’.

Jika sebelumnya adalah cerita singkatnya berikut adalah versi lebih lengkapnya. Ada cerita di balik dipanjatkannya doa agar hujan reda oleh Rasulullah. Ini termuat dalam Imam Al-Bukhari no 1014 dan Imam Muslim no 897.

Saat itu, ada laki-laki yang memasuki masjid pada hari jumat. Tepatnya di masjid Nabawi, orang ini masuk dari pintu kanan masjid. Pada saat itu, khutbah jumat sedang dilaksanakan Nabi Muhammad SAW.

Laki-laki ini lalu berucap kepada Nabi bahwa hartanya musnah karena kekeringan yang melanda. Hewan tunggangan tidak bisa di manfaatkan karena kekurangan air minum. Maka ia meminta agar Nabi berdoa ke pada Allah agar diturunkan hujan.

Lalu kemudian beliau berdoa Allahumma Aghitsnaa, Allahumma Aghitsnaa, Allahumma Aghitsnaa yang artinya “Turunkan hujan untuk kami Ya Allah, Turunkan hujan untuk kami Ya Allah, Turunkan hujan untuk kami Ya Allah”

Doa itu lalu dikabulkan pada saat keadaan saat itu tidak berwan sama sekali. Lalu setelah berdoa kumpulan awan kecil muncul dari belakang gunung dan menyebar ke seluruh langit dan menurunkan butiran air.

Kala itu hujan berlangsung selama satu minggu penuh tanpa henti. Tidak tampak matahari sama sekali selama seminggu itu. maka seorang meminta agar Rasulullah berdoa kepada Allah agar kiranya hujan dapat reda.

Di hari Jumat berikutnya, seorang sahabat masuk dari pintu kanan masjid tempat orang seminggu sebelumnya meminta Muhammad berdoa. Itu adalah waktu ketika Rasulullah sedang berkutbah juga.

Lalu sahabat ini mengajak bicara Khatib (Muhammad) dan bercerita bahwa hartanya musnah karena hujan, jalan tidak dapat dilalui, makai a meminta untuk beliau berdoa kepada Allah agar hujan segera reda.

Kemudian Rasulullah mengangkat tangan dan membaca doa agar hujan reda. Lalu hujan kemudian reda dan tampak matahari hari itu. lalu ada rai hadits yakni murid dari Anas bin Malik bertanya, apakah orang yang meminta hujan adalah orang yang sama untuk meminta hujan reda? Dan itu dijawab dengan jawaban tidak tahu.

Faedah Doa Agar Hujan Reda

Pada saat kamu memanjatkan doa ini, disunnahkan untuk membacanya sebanyak 3 kali seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Kamu dapat meminta orang yang paham agama agar berdoa dengan doa agar hujan segera reda.

Namun, kamu harus mengetahui tentang doa dalam meminta doa ke pada orang lain. Pertama kamu harus menyampaikan keadaanmu kepadanya sebagaimana yang dilakukan sahabat Rasulullah yang menyampaikan keadaannya dahulu sebelum meminta Rasululullah berdoa.

Kamu boleh berbicara ke pada khatib saat berkutbah. Berbicara selain dengan khatib maka ini dilarang. Hadits ini menunjukkan tanda kenabian Muhammad karena doa agar hujan reda terkabul setelah meminta kedua peristiwa tersebut.

Sebagai catatan bahwa doa ini tidak untuk menolak turunnya hujan atau menolak nikmat-Nya. Namun, maksudnya adalah untuk memindahkan hujan ke tempat lain. Berdoa untuk meminta manfaat, terhindar dari kerusakan yang merugikan.

Fenomena alam memang sangat istimewa dan tidak ada yang tahu kapan waktu pasti terjadinya. Juga demikian dengan hujan. ini dapat memberikan manfaat dan di sisi lain memberikan kerugian. Kamu bisa mengamalkan doa agar hujan reda pada saat-saat tertentu.