Doa Agar Hujan Berhenti Dalam Islam dan Riwayatnya
Doa Agar Hujan Berhenti Dalam Islam dan Riwayatnya

Doa Agar Hujan Berhenti Dalam Islam dan Riwayatnya

Beberapa waktu belakangan ini ada banyak orang yang cari informasi tentang doa agar hujan berhenti dalam Islam. Alasannya karena ada pawang hujan yang viral beberapa waktu belakangan ini. Apakah ada doa seperti ini di dalam ajaran Islam?

Di sisi lain ada juga yang bertanya-tanya, apakah pawang hujan memang ada? Apakah penggunaan jasa pawang hujan seperti ini dibenarkan di dalam agama? Hal ini tentu saja sangat menarik untuk dibahas. Sebagai negara dengan adat ketimuran yang sangat kuat, sosok seperti pawang ini memang tidak asing lagi di negara kita.

Tidak hanya pawang hujan saja, ada banyak juga profesi g lainnya dari mulai pawang buaya, pawang harimau, pawang anak dan berbagai jenis pawang lainnya. Bagaimana tanggapan islam terkait hal ini? Apakah penggunaan jasa pawang diperbolehkan di dalam agama?

Doa Agar Hujan Berhenti di Dalam Islam

Ketika kita bicara doa, pasti tidak akan lepas dari sebuah keyakinan. Penting untuk dipahami kalau di Indonesia sendiri ada beberapa agama yang diakui secara hukum. Tentunya doa dari masing-masing keyakinan akan berbeda satu sama lain.

Misalnya untuk kamu yang muslim. Sebagai orang islam kita tidak boleh menggunakan doa yang berasal dari agama lain. Hal ini dikarenakan agama kita sendiri sudah mengajarkan cara untuk memanjatkan doa dengan baik dan benar.

Hal ini berlaku untuk segala aspek termasuk doa agar hujan berhenti yang sedang kita bahas ini. Islam melalui ajaran dari Rasulullah SAW sudah mengajarkan ini dengan sempurna. Tidak ada keraguan sama sekali di dalamnya.

Setelah kami rangkum dari berbagai sumber, ternyata ada 4 doa paling utama yang bisa kamu bacakan untuk meminta hujan terhenti dengan segera. Tentu saja doa ini juga bisa kamu bacakan dalam kondisi yang berbeda-beda.

  1. Doa Hujan Segera Reda

Doa agar hujan berhenti pertama ini bisa kamu bacakan ketika terjadi hujan biasa dan kamu memohon agar hujan segera diredakan oleh Allah SWT. Doa satu ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim. Berikut ini doa yang bisa kamu baca dalam kondisi tersebut.

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan,” (HR Bukhari Muslim).

Atas izin Allah SWT, hujan bisa reda setelah kamu membaca doa tersebut. Bahkan doa tersebut bisa menghindarkan kamu dan lingkungan dari hujan yang mendatangkan bencana. Namun tanpa penolakan terhadap turunnya hujan itu sendiri.

Bisa kita lihat di dalam kalimat doa agar hujan berhenti di atas, Rasulullah SAW lebih fokus pada meminta hujan dipindahkan ke tempat lain daripada menolak hujan itu sendiri. Kebijaksanaan ini tentu bisa kita temukan pada kalimat doa lain yang beliau ajarkan.

  1. Doa Hujan yang Diiringi Petir

Selain kalimat doa agar hujan berhenti yang sudah kami jelaskan di atas, ada juga doa lain yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa tersebut bisa kamu bacakan ketika hujan turun diiringi dengan suara petir menggelegar yang memekakkan telinga.

Ada banyak manusia yang merasa takut dengan kemunculan petir seperti ini. Tentunya ini merupakan salah satu bukti kalau manusia memang tidak memiliki kemampuan apa-apa di hadapan Allah SWT, penguasa alam semesta.

Jika kamu berada dalam kondisi hujan disertai petir dan kilat, sangat disarankan untuk membaca doa agar hujan berhenti dari Rasulullah SAW di bawah ini.

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Artinya: “Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”

Doa agar hujan berhenti tersebut sama sekali tidak meminta kepada Allah SWT agar hujan segera berhenti. Namun di sisi lain, Rasulullah mengajarkan umatnya agar takut kepada ALlah karena saat berhadapan dengan petir ciptaannya saja manusia tidak bisa berbuat apa apa.

  1. Doa Hujan Disertai Angin Kencang

Jika doa di atas bisa kamu bacakan ketika hujan turun disertai dengan petir, doa agar hujan berhenti satu ini bisa kamu baca bilamana hujan turun disertai dengan angin kencang. Sama seperti datangnya petir, hujan dengan angin kencang juga bisa memunculkan rasa takut pada diri manusia.

Bagaimana tidak, seringkali kemunculan angin kencang seperti ini bisa mendatangkan musibah lain yang tidak kalah mengerikan seperti tanah longsor, pohon yang roboh, kecelakaan, kerusakan pada bangunan dan lain sebagainya.

Karenanya kita harus selalu bergantung kepada Allah SWT ketika menghadapi kondisi seperti ini. Ada doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW jika kamu berada dalam kondisi seperti ini. Berikut ini kalimat doa agar hujan berhenti dari Rasulullah SAW tersebut.

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya,” (HR Muslim).

Kalimah doa ini merupakan salah satu bukti kalau Rasulullah SAW memiliki kemampuan tata bahasa dan intelegensi yang sangat tinggi. Tidak ada sedikitpun kalimat penolakan di dalam setiap doa yang beliau panjatkan kepada Allah SWT. Bukti ketaatan tertinggi bisa kita lihat pada setiap ucapannya.

  1. Doa Terhindar Bahaya Hujan Deras

Selain deretan doa di atas, ada satu doa lain yang bisa kamu bacakan agar terhindar dari segala jenis marabahaya, Doa ini bisa kamu baca dalam berbagai situasi, termasuk ketika kamu menghadapi hujan deras yang berpotensi mendatangkan bahaya.

Sama seperti deretan doa agar hujan berhenti sebelumnya, doa ini juga diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. Doa tersebut bersumber dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Utsman Bin Affan dan dibukukan dalam HR Imam Abu Dawud dan Imam Tirmidzi. Berikut ini doanya :

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

Tidak hanya untuk menghindari bahaya yang muncul dari hujan deras saja, doa ini juga bisa kamu bacakan ketika sedang menghadapi kondisi genting dan meminta perlindungan dari satu hal yang berbahaya.

Bahkan beberapa praktisi Rukyah juga sering menggunakan doa tersebut untuk meminta keselamatan dari banyak hal mulai penyakit, sihir dan lain sebagainya. Doa ini benar-benar bersumber langsung dari Islam dan sudah menjadi keharusan bagi seorang muslim untuk mengingatnya.

Kisah Doa Agar Hujan Berhenti Dalam Islam

Penting untuk diketahui kalau semua doa yang ada di dalam Islam harus memiliki sanad atau sumber. Terlebih lagi jika doa tersebut diambil dari hadits Rasulullah SAW. Hal ini berlaku untuk semua doa termasuk doa hujan yang sedang kita bahas ini.

Pertama patut untuk dipahami kalau doa yang dipanjatkan bukan bertujuan untuk menolak rezeki dari Allah SWT. Doa ini dibacakan agar hujan bisa dipindahkan sehingga mereka yang berdoa bisa mendapatkan maslahat yang jauh lebih baik.

  1. Sosok Pria yang Meminta Hujan Akibat Kekeringan

Di dalam bahasa arab, doa agar hujan berhenti ini dikenal dengan nama istish-haa’ (الاستصحاء). Sudah pasti ada kisah dibalik kemunculan doa tersebut. Kisah ini diriwayatkan oleh Anas Bin Malik. Dikisahkan pada hari itu ada seorang pria yang memasuki Masjid Nabawi di hari Jumat.

Dia masuk melalui pintu sisi kanan masjid yang bernama ‘Dar Al-Qadha’. Ketika ia masuk, Rasulullah SAW sedang menyampaikan khutbahnya. Tiba-tiba pria tersebut mengatakan beberapa keluhan dan permintaannya kepada Rasulullah.

Keluhannya tersebut ada dua hal. Pertama harta benda yang dia miliki telah habis akibat kekeringan berkepanjangan. Kemudian dia juga tidak bisa melakukan transportasi karena hewan semua hewan tunggangan yang dimiliki sama sekali tidak memiliki stok air minum.

Kemudian dia meminta Rasulullah SAW mendoakannya agar segera turun hujan. Rasulullah SAW kemudian mengangkat kedua tangannya dan membaca doa :

اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا

(Allahumma Aghitsnaa, Allahumma Aghitsnaa, Allahumma Aghitsnaa)

Artinya: “Ya Allah turunkan hujan untuk kami, Ya Allah turunkan hujan untuk kami, Ya Allah turunkan hujan untuk kami,” (Beliau berdoa 3x)

Anas RA mengatakan kalau saat itu tidak ada satupun awan di langit. Langit terlihat sangat cerah karena pada hari itu rumah masih jarang sehingga antara Gunung Sal hingga Masjid Nabawi bisa terlihat jelas kondisi langit.

Namun tiba-tiba keluar awan berukuran kecil dibalik awan tersebut. Awan ini semakin lama semakin besar dan menyebar. Lalu turunlah hujan beberapa saat kemudian. Anas RA juga mengatakan kalau hujan tersebut membuat mereka tidak melihat matahari selama satu minggu setelahnya.

  1. Sosok Pria yang meminta agar hujan berhenti

Bagaimanapun juga, turunnya hujan dalam durasi yang lama membuat kondisi tanah dan tumbuhan menjadi sangat terpengaruh. Hal ini kemudian membuat seorang pria datang kembali pada hari Jumat. Artinya satu minggu setelah Rasulullah SAW berdoa agar turun hujan.

Sama seperti kondisi sebelumnya, saat itu Rasulullah SAW sedang menyampaikan khutbah Jumat. Lalu kemudian pria tersebut berkata kalau hujan sudah menghancurkan semua harta benda dan jalanan tidak bisa dilalui akibat hujan tersebut.

Dia juga meminta agar Rasulullah SAW membaca doa agar hujan berhenti. Lalu Rasulullah SAW membacakan sebuah doa yang tidak kalah mustajab sambil mengangkat kedua tangannya pada waktu itu.

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Artinya: “Ya Allah jadikan hujan ini di sekitar kami, bukan tepat di atas kami. Ya Allah jadikan hujan ini diatas perbukitan, anak-anak gunung, lembah-lembah, dan perhutanan,”

Sesaat setelah beliau membacakan doa tersebut, hujan pun reda dan semua orang bisa berjalan di bawah sinar matahari lagi. Ini merupakan salah satu bukti kalau doa agar hujan berhenti memang benar diajarkan oleh Rasulullah SAW.