Bacaan Doa I’tidal dan Artinya
Bacaan Doa I’tidal dan Artinya

Bacaan Doa I’tidal dan Artinya

I’tidal adalah tata cara yang diperintahkan oleh Allah kepada umat muslim untuk melaksanakan shalat. Secara etimologi, I’tidal berasal dari kata “ita-da” yang bermakna menyempurnakan. I’tidal dalam konteks shalat berarti menyempurnakan gerakan dan tata cara shalat yang sesuai dengan tuntunan Allah. Untuk memulai shalat, umat muslim diwajibkan untuk membaca doa i’tidal terlebih dahulu.

Doa i’tidal merupakan doa yang dibaca di awal shalat. Doa i’tidal bisa dibaca dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa doa i’tidal dan artinya:

Doa I’tidal 1:

“Allahu Akbar” yang artinya “Allah Maha Besar”. Ini merupakan doa i’tidal yang paling sederhana. Dengan membaca doa ini, kita menyatakan kesyukuran dan pujian kepada Allah yang Maha Besar.

Doa I’tidal 2:

“Subhanaka Allahumma wa bihamdika wa tabaraka ismuka wa ta’ala jadduka wa laa ilaaha ghairuk” yang artinya “Maha Suci Engkau ya Allah, dengan pujian dan puji syukur kepada-Mu, Maha Suci nama-Mu, Maha Agung perbuatan-Mu dan tidak ada ilah (yang berhak disembah) selain Engkau”. Doa i’tidal ini merupakan salah satu doa yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW ketika memulai shalat.

Doa I’tidal 3:

“Allahu Akbaru kabiyallahu hamdulillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu Akbaru” yang artinya “Allah Maha Besar, segala pujian hanya milik Allah, tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar”. Doa ini merupakan doa yang dibaca oleh Umar bin Khatab ketika memulai shalat.

Doa I’tidal 4:

“Subhaanal ladzi sakhara lanaa haadzal maa shaa’, wa bi ni’matihi tatimmush sholaah” yang artinya “Maha Suci Allah yang telah menjadikan shalat sebagai kewajiban bagi kita, dan dengan rahmat-Nya pula kita mampu menunaikannya”. Doa ini menyatakan rasa syukur kita kepada Allah atas rahmat-Nya yang telah memudahkan kita untuk menunaikan shalat.

Doa I’tidal 5:

“Subhaanal ladzi biyadihil mulku, wa huwa alaa kulli syai-in qadiir” yang artinya “Maha Suci Allah yang senantiasa mempunyai kuasa atas segala sesuatu”. Doa ini menyatakan pujian dan kesyukuran kita kepada Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Doa I’tidal 6:

“Subhaanal ladzi a’lamu bish sholaati wa anzala ‘alaynaa minal kitaabi wa anzala ‘alaynaa ‘alal ‘arzi haadzaa” yang artinya “Maha Suci Allah yang mengetahui tentang shalat, dan yang telah menurunkan kepada kita Al Quran dan telah menurunkan bumi ini”. Doa ini menyatakan syukur kita atas nikmat dan rahmat Allah yang telah menurunkan Al Quran dan bumi.

Doa I’tidal 7:

“Subhaanal ladzi a’lamu bimaa fa’ala rabbunaa wa maa lanaa minal mursaliin” yang artinya “Maha Suci Allah yang mengetahui segala yang telah dilakukan oleh Rabb kita dan apa yang telah diberikan kepada kita dari para Rasul-Nya”. Doa ini menyatakan syukur kita atas nikmat dan rahmat Allah yang telah menurunkan para Rasul-Nya.

Doa I’tidal 8:

“Subhaanal ladzi a’lamu bimaa fee anfusinaa wa maa fee sam’inaa wa maa bayna aydiihim wa maa khalfahum wa laa yuhiituna bi syai-in min ‘ilmihii illaa bi-maa shaa’” yang artinya “Maha Suci Allah yang mengetahui tentang apa yang ada dalam hati kita, tentang semua yang terdengar oleh kita, tentang apa yang ada di antara kedua tangan kita, dan tentang apa yang tersembunyi dari kita, dan tidak ada yang dapat mengetahui selain apa yang telah dikehendaki-Nya”. Doa ini menyatakan pujian kepada Allah yang Maha Mengetahui segala sesuatu.

Doa I’tidal 9:

“Subhaanal ladzi a’lamu bimaa yashaa-u wa may ya’lamu maa yanfa’u wa laa ya’lamu maa yakhfa’u wa huwa yakhfadz dzulumaat” yang artinya “Maha Suci Allah yang mengetahui apa yang dikehendaki-Nya dan mengetahui apa yang dapat dilakukan, dan tidak mengetahui apa yang tidak dapat dilakukan, dan Dia lah yang menutupi kesalahan-kesalahan”. Doa ini menyatakan pujian dan kesyukuran kita kepada Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Penyayang.

Doa I’tidal 10:

“Subhaanal ladzi a’lamu bimaa taf’alu wa maa yureedu wa laa ya’lamu maa tureedu wa huwa ala kulli syai-in qadiir” yang artinya “Maha Suci Allah yang mengetahui apa yang telah kita lakukan dan apa yang telah kita kehendaki, dan tidak mengetahui apa yang telah kita kehendaki, dan Dia lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Doa ini menyatakan syukur kita kepada Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa.

Kesimpulan

Doa i’tidal merupakan doa yang wajib dibaca oleh umat muslim di awal shalat. Terdapat berbagai do